Janji pada iklan pembersih hawa atau air purifier sangat menarik: Alat ini dirancang untuk bersihkan hawa di rumah, menghilangkan semua kotoran terhitung bau, asap, debu dan bulu hewan peliharaan. Mengingat fakta yang diungkap United States Environmental Protection Agency atau Pocket filter bahwa hawa di dalam ruangan dapat mempunyai tingkat polutan spesifik hingga lima kali lebih tinggi daripada hawa luar.
Apakah air purifier sangat dapat bersihkan hawa dari bakteri dan virus? Berikut jawabannya.
1. Bagaimana cara kerja pembersih udara?
Home Health Fitness Apakah Air Purifier Benar-Benar Saring Udara Dari Bakteri Dan Virus?21 Mar 20 | 17:51
Apakah Air Purifier Benar-benar Saring Udara dari Bakteri dan Virus?
Apalagi kala wabah pandemik COVID-19 layaknya ini
Apakah Air Purifier Benar-benar Saring Udara dari Bakteri dan Virus?thewirecutter.com
Anastasia Jaladriana
Verified Writer
Anastasia Jaladriana Verified Writer
Share to Facebook Share to Twitter
Janji pada iklan pembersih hawa atau air purifier sangat menarik: Alat ini dirancang untuk bersihkan hawa di rumah, menghilangkan semua kotoran terhitung bau, asap, debu dan bulu hewan peliharaan. Mengingat fakta yang diungkap United States Environmental Protection Agency atau EPA bahwa hawa di dalam ruangan dapat mempunyai tingkat polutan spesifik hingga lima kali lebih tinggi daripada hawa luar.
Apakah air purifier sangat dapat bersihkan hawa dari bakteri dan virus? Berikut jawabannya.
1. Bagaimana cara kerja pembersih udara?
Apakah Air Purifier Benar-benar Saring Udara dari Bakteri dan Virus?thenewageparents.com
Pembersih hawa kebanyakan terdiri dari lebih dari satu filter dan kipas yang menghisap serta mengedarkan udara. Saat hawa bergerak lewat filter, polutan dan partikel ditangkap dan hawa bersih didorong kembali ke luar. Biasanya, filter ini terbuat dari kertas, serat (seringkali fiberglass), atau jaring, dan butuh penggantian reguler untuk melindungi efisiensi dan manfaat yang optimal.
Itu berarti, selain harga membeli alat pembersih udara, anda terhitung wajib pertimbangkan cost operasi dan cost penggantian filter. Biaya operasional (listrik) dapat lebih kurang Rp100 ribu per tahun, sebab anda wajib menyalakan pembersih hawa di dekatmu terus-menerus untuk mendapatkan manfaatnya. Penggantian filter terhitung dapat memakan cost hingga Rp100 ribu per tahun.
Beberapa filter dapat digunakan kembali dan dicuci, tapi butuh perawatan yang sangat teliti. Filter yang dapat digunakan kembali (tidak sekali pakai) kebanyakan lebih baik di dalam menghilangkan partikel yang lebih besar dari udara, layaknya tungau debu dan serbuk sari. Kamu terhitung dapat manfaatkan filter UV (sinar ultraviolet) di pasaran, yang kerap mengklaim menghancurkan kotoran biologis layaknya jamur atau bakteri, tapi butuh energi watt lebih tinggi agar efisien (belum kembali lebih dari satu bakteri tahan UV).
Pembersih hawa lainnya manfaatkan ionizers untuk menopang menarik partikel layaknya debu dan alergen yang mengendap di udara. Jika anda tertarik untuk membeli pembersih hawa yang manfaatkan ionizers, pastikan itu tidak membuahkan ozon, gas yang terdiri dari tiga atom oksigen yang kerap dipasarkan sebagai pemecah polutan, sebab ozon dapat mengiritasi paru-paru dan makin lama memperburuk situasi asma. Biasanya pembersih hawa bersama ozon bakal tertulis pada uraian produk.
2. Apa yang selayaknya disaring oleh pembersih udara?
Apakah Air Purifier Benar-benar Saring Udara dari Bakteri dan Virus?
Sebagian besar filter di pasar dirancang untuk menangkap partikel layaknya debu dan serbuk sari, tapi tidak menangkap gas layaknya VOC (volatile organic compounds, senyawa organik yang gampang menguap) atau radon sebab bakal butuh adsorben, layaknya karbon aktif. Faktanya, Badan Perlindungan Lingkungan/Environmental Protection Agency (EPA) memperingatkan bahwa manfaat pembersih hawa cuma terbatas di dalam perihal menyaring gas, dan anda wajib kerap mengganti filter untuk manfaat optimal, kebanyakan lebih kurang tiap tiap tiga bulan atau lebih.
Jadi, kala banyak air purifier dapat menyaring partikel polutan dari hawa (debu, asap, serbuk sari, dll.), tapi tidak selalu pandai menghilangkan polutan gas layaknya VOC atau radon dari udara.
Selain itu, keefektifan pembersih hawa di dalam situasi kala ini mungkin tidak bakal mirip pada situasi yang ada di laboratorium kala ditunaikan uji coba. Juga, ada hal-hal lain di rumahmu yang dapat memengaruhi optimasi manfaat air purifier layaknya ventilasi (jendela terbuka atau tertutup), dan partikel baru yang tetap muncul, agar hawa mungkin tidak disaring bersama baik.
Jika anda risau mengenai jamur, sebaiknya membeli dehumidifier atau humidifier untuk menopang melindungi tingkat kelembaban yang cocok di rumah dan menghindar masalah perkembangan jamur. Air purifier tidak menghindar perkembangan jamur, agar wajib untuk menghilangkan sumber kelembaban yang memicu perkembangan jamur.
Sebagian besar filter di pasar dirancang untuk menangkap partikel layaknya debu dan serbuk sari, tapi tidak menangkap gas layaknya VOC (volatile organic compounds, senyawa organik yang gampang menguap) atau radon sebab bakal butuh adsorben, layaknya karbon aktif. Faktanya, Badan Perlindungan Lingkungan/Environmental Protection Agency (EPA) memperingatkan bahwa manfaat pembersih hawa cuma terbatas di dalam perihal menyaring gas, dan anda wajib kerap mengganti filter untuk manfaat optimal, kebanyakan lebih kurang tiap tiap tiga bulan atau lebih.
Jadi, kala banyak air purifier dapat menyaring partikel polutan dari hawa (debu, asap, serbuk sari, dll.), tapi tidak selalu pandai menghilangkan polutan gas layaknya VOC atau radon dari udara.
Selain itu, keefektifan pembersih hawa di dalam situasi kala ini mungkin tidak bakal mirip pada situasi yang ada di laboratorium kala ditunaikan uji coba. Juga, ada hal-hal lain di rumahmu yang dapat memengaruhi optimasi manfaat air purifier layaknya ventilasi (jendela terbuka atau tertutup), dan partikel baru yang tetap muncul, agar hawa mungkin tidak disaring bersama baik.
Jika anda risau mengenai jamur, sebaiknya membeli dehumidifier atau humidifier untuk menopang melindungi tingkat kelembaban yang cocok di rumah dan menghindar masalah perkembangan jamur. Air purifier tidak menghindar perkembangan jamur, agar wajib untuk menghilangkan sumber kelembaban yang memicu perkembangan jamur.
3. Jadi… haruskah membeli air purifier?
Sebelum melakukannya, ketahuilah bahwa pembersih hawa bukanlah obat penyembuh yang bersama ajaib dapat memurnikan hawa di sekitarmu. Ada sangat sedikit bukti medis untuk menopang bahwa air purifier secara segera menopang menambah kesegaran atau mengurangi alergi dan gejala pernapasan. Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa sangat susah untuk menengahi efek dari polutan hawa yang di rumah dari faktor lingkungan dan genetik lainnya.
Tetapi terkecuali anda seorang penderita alergi atau asma, pembersih hawa bersama filter HEPA mungkin berfungsi sebab bakal baik untuk pernapasanmu dan dapat menghilangkan partikel hawa halus.